Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALI: E-Commerce, Perusahaan Kurir Mesti Ekspansi ke Luar Jawa

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita meyakini arus perdagangan daam jaringan (daring) akan terus tumbuh pesat. Dia mengatakan perusahaan kurir lokal harus mulai banyak berekspansi di luar Jabodetabek dan luar Jawa untuk menangkap peluang pertumbuhan e-commerce yang mencapai 110%.
Ecommerce/alleywatch.com
Ecommerce/alleywatch.com
Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita meyakini arus perdagangan daam jaringan (daring) akan terus tumbuh pesat. Dia mengatakan perusahaan kurir lokal harus mulai banyak berekspansi di luar Jabodetabek dan luar Jawa untuk menangkap peluang pertumbuhan e-commerce yang mencapai 110%.
 
Dia menjelaskan pertumbuhan e-commerce di luar Jawa rata-rata telah mencapai 80%. Bahkan, pertumbuhan arus perdagangan online tertinggi terjadi di Kalimantan dan Sulawesi sebesar 110%. Tapi, secara volume, Jabodetabek masih mendominasi pasar e-commerce.
 
Kalau Jakarta atau Jabodetabek memang volume besar tapi persaingannya sudah cukup ketat dengan yang aplikasi-aplikasi yang memang harganya itu perang-perangan tarif, ujarnya, Minggu (29/11/2015).
 
Seperti diketahui, perusahaan aplikasi dengan berbagai layanan seperti Go-Jek telah memiliki layanan pengiriman barang door to door dengan tarif datar Rp15.000 dengan maksimal jarak 25 km. GrabTaxi melalui GrabBike juga meluncurkan layanan pemesanan kurir melalui GrabExpress dengan tarif promo Rp5.000.
 
Sekarang masih masalah regulasi, GrabExpress atau Go-Jek ini pakai regulasi apa. Sedangkan masalah keselamatan harus ada aturannya, asuransi juga harus ada aturannya, tapi kalau enggak jelas aturannya, ada timbul persaingan tidak sehat, jelasnya.
 
Selanjutnya, dia berharap peran perusahaan kurir lokal dalam membantu usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk memasarkan produknya. Terlebih, 80% barang e-commerce yang beredar di Indonesia masih berupa barang impor.
 
Dukungan pemerintah, sambungnya, seperti sejumlah insentif untuk mengekspor produk dalam negeri ke pasar e-commerce luar negeri sangat diperlukan.
 
Pengusaha UKM kita kesulitan mengekspor keluar karena biaya pengiriman sangat tinggi, katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper