Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sugi Purnoto menyatakan pengangkutan logistik hingga akhir tahun akan stagnan. Walau ada momentum seperti Natal dan Tahun Baru, distributor barang tidak melonjakkan pengiriman barang seperti pada Lebaran lalu.
Distributor seperti consumer goods melakukan penumpukan barang pada Lebaran lalu akibat pelarangan jalur jalan untuk truk besar yang mencapai 2 pekan. Dibandingkan 3 tahun lalu, menjelang akhir tahun arus pengangkutan logistik terkerek naik sekitar 5%-10%.
"Melihat kondisi sekarang, kegiatan akhir tahun tidak banyak berubah. Tidak akan terjadi peningkatan yang signifikan dan cenderung stabil," ucapnya, Minggu (22/11/2015).
Pada 2016, dia memproyeksikan pertumbuhan distribusi barang paling tinggi mencapai 5%. Dia berharap pemerintah memberikan kebijakan yang bisa langsung mendorong peforma logistik. Saat ini, pengusaha truk masih mengandalkan pengangkutan barang seperti consumer goods, garmen, elektronik, kimia, dan otomotif.
"Sektor tambang terutama batu bara yang selama ini memberikan kontribusi 30% terhadap total logistik sampai hari ini cenderung tidak bergerak bahkan cenderung mati," katanya.