Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG - Dua dari tiga negara yang menjadi sumber utama impor nonmigas Provinsi Banten mengalami penurunan nilai selama Januari – September 2015.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan ada tiga negara asal impor utama, yaitu Singapura, China, dan Australia.

“Sementara sembilan negara [sumber impor utama] lain kontribusinya masih di bawah 10%,” katanya mengutip data BPS, Jumat (13/11/2015).

Impor dari Singapura dan Australia tercatat turun masing-masing sebesar 14,36% dan 3,30%. Dengan kata lain nilai impor dari Negeri Singa sejumlah US$883,95 juta, sedangkan dari Australia US$704,38 juta. Adapun impor dari China tumbuh 45,19% menjadi US$935,34 juta.

Secara keseluruhan ada 12 negara utama sumber impor Banten yang kontribusinya sampai 88,21% terhadap total impor. Persentase ini setara dengan US$5,22 miliar. Adapun total impor sebesar US$5,92 miliar.

Sementara itu, total impor dari 12 negara pemasok utama pada September saja terkumpul US$584,35 juta. Angka ini setara dengan peningkatan 8,55% dari bulan sebelumnya sebesar US$538,48 juta.

“Khusus September ada enam dari 12 negara pemasok utama yang mengalami peningkatan impor dibandingkan bulan sebelumnya,” ujar Suhaimi.

Negara yang dimaksud adalah Thailand, China, Brasil, India, Amerika Serikat, dan Kuwait. Peningkatan impor tertinggi datang dari Brasil US$32,81 juta menjadi US$68,19 juta, sedangkan yang terendah ada di India naiknya Cuma US$0,47 juta ke level US$31,43 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper