Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sugi Purnoto menuturkan produktivitas truk turun hingga 30% akibat idle time yang terjadi selama lima tahun terakhir. Padatnya akses menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok mengakibatkan kemacetan dan penumpukan armada truk.
Selain itu, dia mengatakan pengembalian truk ke depo kontainer untuk kegiatan impor dan pengambilan kontainer untuk kegiatan ekspor juga mengalami hambatan. Setidaknya diperlukan waktu 1,5 hari untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.
"Itu kurang lebih bobotnya 60%, pemborosan itu dari infrastruktur, ujarnya, Rabu (11/11/2015).
Porsi kedua yang menyebabkan value of time dari truk menurun, jelasnya, kontribusi sebesar 20% dari waktu bongkar dan muat barang dari lokasicustomer. Menurutnya, pengguna jasa hanya memberikan waktu 8 jam untuk melakukan kegiatan loading dan unloading. Dia berharap kegiatan itu bisa dilakukan dalam 3 shift atau 24 jam sehingga efisien untuk transportasi.
Porsi ketiga adalah kondisi truk atau pengaturan traffic di perusahaan angkutannya seperti mogok dan lain-lain. Kendaraan tua misalnya waktu menuju ke pelabuhan itu lebih lambat dibanding kendaraan yang baru, itu lebih baik, jelasnya.