Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menilai peminat pengguna jasa kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok akan sangat besar mengingat kontainer dapat langsung meluncur ke kawasan industri di Cikarang dari Lini 1.
Dia mengatakan minat terbesar berasal dari perusahaan yang memperoleh fasilitas mitra utama atau jalur prioritas. Menurutnya, kereta api memberikan kepastian jadwal yang rutin dibandingkan truk.
"Biayanya kita harapkan lebih murah dari truk, ada penghematan dari sisi waktu tempuh dibandingkan dengan truk. Double handling seharusnya kecil karena crane sudahh tersedia di lini dan CDP [Cikarang Dry Port]," jelasnya, Senin (9/11/2015).
Walau kontribusi pengangkutan kontainer via kereta api sedikit, namun dia yakin hal itu tetap berkontribusi dalam mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II R.J Lino menuturkan kereta api hanya akan memberi dampak sedikit bagi pengentasan permasalahan kemacetan. Dia memperhitungkan market share dari kereta api dari dan ke pelabuhan hanya 3%.
"Kereta api itu harus lewat Klender, Jatinegara, Kemayoran, Priok dimana banyak sekali lintasan yang sebidang sehingga angkutan barang hanya bisa dilakukan pada malam hari setelah angkutan penumpang berkurang," jelasnya.