Bisnis.com, JAKARTA—Pengiriman barang via udara ke daerah berasap mulai menggeliat. Pergerakan volume terjadi di Jambi, Sumatra Tengah, yang mana selama tiga bulan terakhir arus volume kargo kosong atau 0%.
Direktur Marketing Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Muhammad Feriadi mengatakan volume pengiriman barang ke Jambi sudah mulai dilakukan per 1 November 2015 dengan adanya beberapa penerbangan yang kembali beroperasi.
Hingga kini, JNE belum memperhitungkan jumlah kerugian yang dialami selama tiga bulan terakhir karena lumpuhnya aktivitas penerbangan akibat kabut asam di wilayah Sumatra.
“Kalau airline sudah Tanggal 1 [November 2015] sudah mulai beroperasi, pengiriman via udara sudah mulai jalan setelah tiga bulan,” katanya, Senin (2/11/2015)..
Dengan memilih menggunakan jalur laut dan diteruskan via darat dengan menggunakan truk, dia mengaku ada tambahan biaya yang ditanggung JNE. Namun, biaya tambahan itu tidak dibebankan kepada konsumen.
“Kepada konsumen tidak kita bebankan karena itu bagian dari JNE berkomitmen meneruskan setiap kiriman yang melalui kami,” ucapnya.