Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puluhan Industri Asal China Disebut Akan Serbu Morowali

Indonesia Morowali Industrial Park menyatakan 50 perusahaan hilir berbahan baku stainless steel asal China telah berkomitmen membangun pabrik untuk menyerap produksi HRC dan CRC milik PT Sulawesi Mining Investment pada 2018.n
China/Reuters
China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia Morowali Industrial Park menyatakan 50 perusahaan hilir berbahan baku stainless steel asal China telah berkomitmen membangun pabrik untuk menyerap produksi HRC dan CRC milik PT Sulawesi Mining Investment pada 2018.

Dedi Mulyadi, Executive Director Indonesia Morowali Industrial Park, mengatakan perkembangan pembangunan smelter nikel milik Sulawesi Mining Investment yang tergolong cepat secara efektif menarik minat industri hilir China.

“Pembangunan smelter nikel tahap pertama milik SMI saat ini sudah selesai. Desember mendatang smelter tahap kedua sebanyak empat tungku sudah mulai produksi dan saat ini fondasi pabrik stainless steel sudah dibangun,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/10/2015).

Jika seluruh proyek SMI berjalan sesuai rencana, lanjutnya, pada akhir 2017 tiga smelter dengan kapasitas total 1,2 juta ton nickel pig iron(NPI) serta pabrik stainless steel berkapasitas 2 juta ton per tahun telah berproduksi.

Oleh karena itu, pengembang kawasan telah menyiapkan lahan seluas 250 hektare untuk pendirian industri stainless steel hilir yang dimulai pada 2017. Dengan estimasi pembangunan pabrik industri stainless steel selama satu tahun, maka pada 2018 seluruh produk PT SMI dapat terserap.

Selain dikembangkan secara mandiri, tuturnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian juga ikut membangun fasilitas pendukung yakni politeknik manufaktur serta pusat inovasi dan riset. Lembaga pendidikan ini bertujuan memasok tenaga kerja lokal.

“Kami telah berikan lahan seluas 30 ha yang akan digunakan oleh Kemenperin untuk mendirikan politeknik, pusat inovasi dan riset serta fasilitas pendukung lainnya. Kelak fasilitas ini sebagai penunjang pengembangan industri di Indonesia timur,” katanya.

Pembangunan fasilitas ini, lanjutnya, telah dimulai sejak tahun lalu. Pada tahun depan Kemenperin akan melanjutkan pembangunan fasilitas yang belum selesai. Dengan demikian, pada 2017 diharapkan seluruh fasilitas dapat selesai dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper