Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya Jakarta, Semarang juga Butuh LRT

Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai tak hanya Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi yang membutuhkan light rapid transit atau kereta ringan. Sejak 2013, dia mengungkapkan kota Semarang telah melakukan kajian lintas Mangkang-Penggaron.
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) meletakkan semen cair, disaksikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri), saat Groundbreaking Light Rail Transit/Antara-M Agung Rajasa
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) meletakkan semen cair, disaksikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri), saat Groundbreaking Light Rail Transit/Antara-M Agung Rajasa
Bisnis.com, Jakarta--Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai tak hanya Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi yang membutuhkan light rapid transit atau kereta ringan. Sejak 2013, dia mengungkapkan kota Semarang telah melakukan kajian lintas Mangkang-Penggaron.
 
Jalur itu memiliki panjang 26 km dengan 15 stasiun yang terdiri dari 15 stasiun yaitu Mangkang, Penggaron, Simpanglima, Wijayakusuma, Tambak aji, IAIN Walisongo, Sudirman, Karang Ayu, Soegijapranata, Pandanaran, A. Yani, Milo, Gajah, Fatmawati, dan Pucang Gading.
 
"Namun, disayangkan kajian ini tidak dilanjutkan usulan ke Kemenhub, sehingga ketika sekarang pemerintah pusat akan menentukan kota-kota yang mendapat perhatian untuk pembangunan LRT, Kora Semarang tidak termasuk," katanya, Jumat (23/10/2015).
 
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 98/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
 
Selanjutnya, Perpres sejenis juga akan dikeluarkan untuk pembangunan kereta ringan di Palembang, Bandung, dan Surabaya.
 
Dia menerangkan perkiraan pembiayaan pembangunan sekitar Rp2,6 triliun. Potensi demand penumpang di Semarang, menurutnya, mencapai 8.722 penumpang per hari.
 
"Masih ada kesempatan jika Pemkot Semarang berminat. Jangan mengabaikan sistem bus transit yang sudahh dirintis dengan 4 koridor utama," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper