Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia mencatat potensi kerugian yang dialami industri jasa kurir mencapai Rp80 miliar per bulan di wilayah Pekanbaru, Riau, akibat kabut asap.
Wakil Ketua Asperindo Budi Paryanto mengatakan potensi pesawat yang mendarat di Pekanbaru bisa sampai 29 penerbangan per hari dengan rata-rata kargo yang diangkut sebesar 3 ton per unit pesawat.
"Masing-masing kota berbeda, karena frekuensi penerbangannya beda-beda. Tapi Pekanbaru dengan 29 pesawat per hari itu ternyata kerugiannya sampai segitu," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (20/10/2015).
Saat ini, kondisi penerbangan sudah mulai berangsur membaik sehingga sebagian barang dapat dikirim melalui udara. Dia menuturkan pergerakan penerbangan yang mencapai 50% lebih cenderung pada siang hari.
Apabila penyebaran kabut asap mencapai Medan, dia memperkirakan potensi kerugian bisa mencapai Rp150 miliar per bulan karena jumlah penerbangan kesana lebih banyak dibandingkan ke Pekanbaru.
Lebih lanjut, dia menjelaskan semua rute ke Sumatra mengandalkan jalur darat sehingga banyak industri jasa kurir yang meniadakan pengiriman satu hari sampai atau one day service.
"Itu sudah dilaporkan ke asosiasi, hampir semua layanan one day service tidak ada karena untuk menghindari komitmen yang kuat dengan konsumen," ucapnya.