Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia atau KAI berhasil keluar dari situasi krisis dan bertransformasi menjadi BUMN terkemuka di Tanah Air karena penerapan strategi kepemimpinan yang selalu melakukan inovasi.
Seperti apa hasil dari berbagai inovasi itu? Di hadapan para peserta seminar Strategi Kepemimpinan di Tengah Krisis yang diselenggarakan Sekolah Tinggi PPM, Direktur Sumber Daya Manusia Umum dan Teknologi Informasi M. Kuncoro Wibowo mengatakan dari sis jumlah peralatan kerja, PT KAI mengalami kemajuan pesat.
“Saat 2007, jumlah production equipment position kami -7,19%. Tahun lalu, sudah positif 8.04%,” ujarnya, Sabtu (10/10/2015).
Dari sisi kinerja keuangan, lanjutnya, pendapatan perusahaan itu dalam lima tahun terakhir meningkat dua kali lipat dan bertumbuh 19% per tahun. Jumlah aset, katanya, meningkat tiga kali lipat dan tumbuh 32% per tahun.
“Adapun laba bersih atau net income kami meningkat lebih dari 4,5 kali lipat dan tumbuh 45% per tahun,” terangnya.
Pada kurun waktu 2015-2019, PT KAI, ujar Kuncoro memiliki proyeksi pendapatan yang meningkat hampir dua kali lipat dalam lima tahun mendatang dan tumbuh 15% per tahun, diikuti jumlah aset yang tumbuh 20% per tahun atau meningkat dua kali lipat pula.
“Sementara itu untuk laba bersih, PT KAI menargetkan perningkatan sebesar 2,4 kali lipat dan diharapkan tumbuh dengan persentase 25% per tahun.” pungkasnya.