Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 8 bandara merupakan bandara komersial yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, sementara satu bandara dikelola oleh Kemenhub.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mengatakan pembangunan cargo village harus mampu menampung peningkatan jumlah kargo hingga 15 tahun yang akan datang.
"Kondisi kedepan dengan perkembangan e-commerce, justru saya melihat area pergudangan akan semakin dubutuhkan. E-commerce itu kegiatannya parcel, bukan kontainer," ujarnya dalam Acara Panel Diskusi di Indonesia Transport, Supply Chain, & Logistics, di Jakarta International Expo, Kamis (8/10/2015).
Delapan bandara komersial yang masuk dalam rencana strategis Kemenhub untuk menyediakan kawasan kargo adalah Bandara Kualanamu, Soekarno-Hatta, Sepinggan, Syamsuddin Noor, Juanda, Samratulangi, Sultan Hasanuddin, dan Kaisepo.
Satu bandara milik Kemenhub yang menjadi hub di Jayapura adalah Bandara Sentani. Dia menuturkan Kemenhub akan fokus membenahi air side bandara tersebut pada tahun ini. Bandara Sentani juga diproyeksikan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sehingga dapat bersaing dengan BUMN dan swasta.
"Ke depan kita kembangkan fasilitas pergudangan sejalan dengan pengembangan didorong untuk semakin profesional dalam pelayanan," ujarnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II telah siap membangun kawasan kargi di sisi timur Bandara Soekarno-Hatta seluas 70 hektare. Investasi untuk pembangunan cargo village diperkirakan mencapai Rp2 triliun.