Bisnis.com, JAKARTA—Untuk memutuskan kelanjutan pembangunan bandara baru di Lebak oleh PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan minta arahan kepada Presiden RI. Hal itu dilakukan Jonan sekitar bulan Juli 2015.
Jonan mengaku dirinya dua bulan yang lalu sudah mengirim surat kepada Presiden untuk meminta arahan apakah ruang udara milik pangkalan udara TNI AU di Rumpin dan Bandara Budiharto harus dikurangi demi mengakomodir pembangunan bandara baru tersebut.
“Kita juga minta arahan baiknya. Apa harus dipotong Rumpin atau Budiharto, baiknya bagaimana. Mungkin kalau Pak Presiden yang memutuskan saya kira kita ikut saja,” ungkap Jonan di sela-sela Seri Diskusi Perhubungan Merajut Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenhub dan Bisnis Indonesia di Hotel Borobudur, Selasa (30/9/2015).
Seperti diketahui, PT MRIS adalah perusahaan mitra Lion Grup yang berminat membangun bandara di Lebak, Banten, dengan investasi Rp17 triliun.
PT MRIS beralasan pembangunan bandara di Lebak sebagai alternatif Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang saat ini sudah sangat padat.