Bisnis.com, JAKARTA--Pengusaha otobus antarkota antarprovinsi (AKAP) lebih memilih memberangkatkan penumpang melalui pool apabila fasilitas terminal tipe A yang bakal dikelola Kementerian Perhubungan tidak nyaman dan memadai.
Wakil Ketua Organda DPD Jawa Timur Firmansyah mengatakan pemilihan pool sebagai lokasi pemberangkatan bus karena situasi terminal yang membuat penumpang tidak merasa aman.
Pemilik PO Menggala dengan tujuan Bali ini mengaku lebih memilih pool karena ingin memberikan pelayanan terbaik penumpang dengan ruang tunggu yang layak. Menurutnya, dengan biaya tiket yang cukup mahal, penumpang wajib memperoleh fasilitas yang nyaman.
"Kita lihat juga, kalau pelayanannya [terminal tipe A] enggak bagus [pilih pool], daripada saya ditinggal penumpang. Masalahnya kompetitor saya bukan sesama bus tapi kereta api dan pesawat," ucapnya, Senin (28/9/2015).
Dengan kondisi penurunan keterisian penumpang yang anjlok 40%-50%, dia tidak ingin melakukan kesalahan sedikit yang berpotensi menghilangkan daya tarik penumpang untuk naik bus.
Dia menjelaskan perlunya perhatian letak terminal tipe A yang terlalu jauh dengan pusat kota. Penumpang akan cenderung memilih lokasi terdekat untuk menggunakan transportasi umum jarak jauh atau menegah sehingga tidak mesti mengeluarkan biaya tambahan menuju atau dari terminal bus.
"Sekarang ini yang ke Bali banyak menjamur travel-travel yang menjemput dan mengantar sampai di rumah. Itu angkutan antarjemput antar provinsi, penumpang cenderung ke situ karena terminal jauh," jelasnya.