Bisnis.com, MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menjadikan program pembangunan dan peningkatan jalan sebagai prioritas pada 2016, setelah banyak program yang ditangguhkan pada tahun lalu.
Kepala Dinas Bina Marga Sumut Muhammad A. Effendy Pohan menyatakan jika sebelumnya pada awal tahun ini pihaknya menargetkan mampu membangun atau meningkatkan jalan 69 ruas atau 167,68 km, maka pascapengurangan pada rancangan APBDP 2015, pihaknya hanya menargetkan pengerjaan 52 ruas jalan atau 112,18 km.
"Kami juga sudah sepakat dengan Komisi D DPRD Sumut, bahwa ada 70 paket pembangunan yang tertunda pada tahun ini. Nilainya sekitar Rp360 miliar. Salah satunya adalah paket pengerjaan Jalan Silobonto di Asahan. Ini akan menjadi prioritas pada tahun depan," katanya, Selasa (29/9/2015).
Berdasarkan data Dinas Bina Marga Sumut, hingga akhir tahun lalu, pembangunan jalan dengan kondisi mantap di provinsi itu telah mencapai 74,42% dengan rincian, kondisi baik 1.190,19 km atau 39,04% dan kondisi sedang 1.078,56 km atau 35,38%.
Sementara itu, masih ada jalan rusak ringan 259 km atau 8,5% dan rusak berat 520,75 km atau 17,08%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
