Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Ekspor Berkurang, Harga Rajungan Anjlok

Kalangan nelayan di Jawa Barat mengeluhkan harga rajungan yang mengalami penurunan menjadi Rp25.000 per kilogram dari Rp60.000 per kilogram.
Buruh memisahkan daging rajungan (kepiting perairan dalam) dari cangkangnya, di Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Madura, Jatim, Selasa (13/1/2015)./Antara-Saiful Bahri
Buruh memisahkan daging rajungan (kepiting perairan dalam) dari cangkangnya, di Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Madura, Jatim, Selasa (13/1/2015)./Antara-Saiful Bahri

Bisnis.com, BANDUNG - Kalangan nelayan di Jawa Barat mengeluhkan harga rajungan yang mengalami penurunan menjadi Rp25.000 per kilogram dari Rp60.000 per kilogram.

Presidium Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Jabar Budi Laksana mengatakan turunnya harga rajungan terjadi akibat permintaan dari pengepul yang biasa membeli untuk kebutuhan ekspor mulai berkurang.

"Karena jenis ini ekspor, seharusnya harga rajungan semakin naik tidak makin turun seperti sekarang ini," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (28/9/2015).

Kondisi tersebut juga memicu kerugian pada nelayan karena harga rajungan tidak sebanding dengan biaya selama melaut.

Dalam sepekan biasanya nelayan menghasilkan rajungan hingga 7 kuintal. Namun, saat ini karena harga yang turun nelayan terpaksa tidak melakukan produksi karena terus merugi.

"Selama ini rajungan menjadi salah satu hasil tangkapan andalan karena harganya selalu tinggi dan merupakan komoditas ekspor."

Meski tidak mengetahui penyebab utama turunnya harga rajungan, Budi menengarai hal ini terjadi dampak dari krisis global. Sebab, selama ini rajungan yang ada di Indonesia terutama Jabar mayoritas pasarnya ke luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper