Bisnis.com, JAKARTA—PT Hutama Karya akan mulai mengusulkan penyertaan modal negara di APBN 2016 untuk empat ruas tol trans Sumatera baru yang akan ditambahkan ke dalam penugasan Hutama Karya demi mempercepat dimulainya ruas tersebut.
Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, jika memungkinkan, pihaknya akan segera mengajukan PMN untuk empat ruas baru tersebut untuk dimasukkan di anggaran 2016. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengejar target penyelesaian ruas tersebut di 2019.
Ruas yang akan ditambahkan ke dalam penugasan Hutama Karya yakni ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-Api (100 km) dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km).
“Kita akan revisi lagi kebutuhan PMN untuk tahun depan. Kalau bisa, akan kita ajukan di APBN Perubahan 2016. Kalau tidak ya di usulan PMN 2017,” katanya kepada Bisnis.com seusai rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR RI membahas tambahan PMN 2016, Rabu (16/9) malam.
Adapun untuk keempat ruas yang saat ini sedang ditangani, Hutama Karya tengah mengajukan tambahan PMN senilai Rp3 triliun di APBN 2016. Namun demikian, Ngurah belum menyampaikan estimasi tambahan pengajuan PMN bila keempat ruas tambahan lainnya diikutsertakan.
Ngurah mengatakan Hutama Karya masih menunggu hasil revisi atas Perpres 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Tol Trans Sumatera yang berisi tambahan penugasan empat ruas kepada Hutama Karya.
Berdasarkan hasil revisi tersebut, Hutama Karya akan menghitung ulang kebutuhan tambahan ekuitas untuk menggarap empat ruas baru tersebut. Saat ini, proses harmonisasi telah selesai, namun draft revisi masih di Kementerian Hukum dan HAM.
Saat ini Hutama Karya tengah menangani ruas Medan-Binjai (17 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Palembang-Indralaya (22 km), dan Pekanbaru-Dumai (126 km). Kebutuhan modal untuk menyelesaikan empat ruas ini mencapai Rp17.408 triliun.
