Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTEMUAN AMAF 37: Mentan Amran Ajak Kamboja Partisipasi Pelatihan Karantina

Dalam pertemuan Asean Ministers of Agriculture and Forestry (AMAF) ke-37 di Filipina, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggelar pertemuan bilateral dengan menteri negara sahabat, salah satunya yaitu Menteri Pertanian, Kehutana, dan Perikanan Kamboja, Ouk Rabun.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) dan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan memberi keterangan pers, di kantor Presiden, Jumat (27/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) dan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan memberi keterangan pers, di kantor Presiden, Jumat (27/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam pertemuan Asean Ministers of Agriculture and Forestry (AMAF) ke-37 di Filipina, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggelar pertemuan bilateral dengan menteri negara sahabat, salah satunya yaitu Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja, Ouk Rabun.

Dalam pertemuannya itu, Mentan Amran dan Ouk membahas isu-isu penting terkait pertanian dalam lingkup regional maupun global. Secara khusus, Amran pun mengajak Ouk untuk mengirimkan peserta dalam pelatihan Karantina di Indonesia.

“Pelatihan di bidang Karantina telah dilakukan Indonesia, dan hingga saat ini berjalan secara reguler sejak dimulai dari tahun 2011,kata Amran pada Ouk, seperti dikutip Bisnis dari siaran pers yang dipublikasikan Kementan, Jumat (11/9/2015).

Amran pun menyampaikan hingga terakhir kali dilaksanakan pada tahun lalu, peserta pelatihan perkarantinaan berasal dari berbagai negara seperti Sri Lanka, Namibia, Papua Nugini, Timor Leste, Sudan, dan Suriname.

Merespons ajakan Amran, Ouk menyampaikan apresiasinya dan berjanj akan mengirimkan tenaga Karantinanya untuk mengikuti pelatihan di Indonesia pada 2016 mendatang.

Ouk mengatakan pelatihan tersebut amat penting karena saat ini Kamboja tengah berupaya meningkatkan ekspor ke berbagai negara.

Dengan partisipasi dari Kamboja, diharapkan kerja sama bidang pertanian kedua negara semakin intensif untuk pembangunan pertanian kedua negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper