Bisnis.com , JAKARTA - Kendati dibanderol mahal, sebagian besar pembeli apartemen Anandamaya besutan PT Astra International Tbk menebusnya dengan tunai dan tunai bertahap.
Head of Resident Development Astra Property Division Wibowo Muljono mengatakan pembeli yang membayar dengan kredit perbankan terbilang minim.
"Kurang dari 10%, jumlahnya malah kurang dari yang beli dengan hard cash," katanya di Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Wibowo menjelaskan para pembeli unit bisa mencicil pembayaran selama 36 bulan. Skema ini menurutnya tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan para pengembang lain.
Namun, untuk membantu pembeli, pengembang membolehkan pembayaran 10% dari harga dibayar saat penyerahan unit yang direncanakan pada kuartal IV/2018.
Menurut Wibowo, apartemen yang dikembangkan oleh PT Brahmayasa Bahtera, perusahaan patungan Astra dengan Hongkong Land itu dibanderol mulai Rp9,6 miliar.
Dalam hitungan meter persegi, unit apartemen dibanderol antara Rp68 juta hingga Rp100 juta. Harga tersebut sudah termasuk pajak.
Adapun luas unit yang ditawarkan bervariasi antara 130 m2-172 m2 untuk tipe 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur.
Unit ini tersedia di dua menara. Adapun, satu menara dikhususkan untuk kelas supermewah dengan luas 216 m2-360 m2. Di menara tersebut, tersedia unit 3 kamar tidur, 4 kamar tidur, dan penthouse.
Widodo menambahkan mayoritas pembeli apartemen Anandamaya merupakan warga lokal. "Gak ada asing, kita fokus ke domestik," tukasnya.
.jpg?w=300&h=221)
