Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan mengatakan depresiasi rupiah saat ini memiliki efek positif terhadap ekspor berbentuk komoditas.
“Komoditas seperti udang, kakao, kopi, penjualan mereka bagus saat ini. Secara umum untuk eksportir komoditas dia untung karena produknya dibayar dalam dolar, sehingga menyebabkan rupiah mereka lebih banyak,” kata Thomas, Selasa (1/9/2015).
Sayangnya, di saat yang sama para pembeli dari negara tujuan ekspor mengetahui kondisi tersebut dengan depresiasi rupiah 11% dibandingkan pada tahun lalu. Hal tersebut membuat para pembeli ikut menekan harga. Sementara itu, negara-negara kompetitor seperti India, Brasil, dan beberapa negara lainnya juga mengalami depresiasi kurs yang tinggi.
Thomas mencontohkan harga udang di pasar internasional mengalami penurunan hingga 25% dibanding tahun lalu yang disebabkan karena perlambatan ekonomi dunia. Namun, kondisi depresiasi rupiah saat ini mengkompensasi penurunan harga internasional.
“Dengan depresiasi, eksportir udang so far oke-oke saja. Mereka cuma untung ditunjang dengan produksi yang meningkat 13%-14%.”