LLP-KUKM Bakal Kembangkan Kain Tenun Khas Daerah

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) siap mengembangkan kain tenun khas daerah.

Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi memandang potensi fashion Indonesia memang luar biasa.

Badan layanan usaha (BLU) di bawah Kemenkop dan UKM itu menggandeng para produsen, penikmat, hingga desainer kain tenun dalam pelaksanaan Galeri Indonesia WOW.

Salasatu desainer yang kerap memadukan kain tenun dengan batik adalah Uly Duma. Meski namanya masih baru dalam dunia fashion, Uly, berharap kain tenun Indonesia bisa lebih mendunia dalam waktu dekat karena kualitasnya yang sangat mumpuni.

Tenun batik ala Uly menjadi favorit pada ajang Indonesia Fashion Week beberapa bulan lalu di Jakarta. "Ya, saya ingat betul ketika saya diboyong Smesco LLP-KUKM untuk ikut ajang tahunan paling spektakuler itu," ucap perancang mode dengan brand Manggading tersebut.

"Saya sangat percaya diri karena kualitas tenun Indonesia sangat mumpuni," tegas Uly.

Ahmad Zabadi menambahkan, fashion di tanah air sangat berkembang. Karena itu, dalam pelaksanaan Galeri Indonesia WOW nanti, lembaganya memperbanyak promosi produk-produk fashion. Salah satunya, batik tenun. "Banyak terobosan dari para UKM binaan kami yang terus berinovasi," terangnya.

Menurut Zabadi, Galeri Indonesia WOW adalah konsep re-branding UKM Gallery yang selama ini menjadi display permanen produk UKM hingga tempat bertemunya para pelaku bisnis.

Galeri Indonesia WOW memiliki lima diferensiasi yaitu, experiment lab, curated concept store, coworking space, investor meeting place, dan creative hub.

Produk fashion nanti juga bisa dikembangkan lewat experiment lab yang merupakan tempat pengujian, bengkel, atau workshop bagi para pelaku koperasi dan UKM. Di tempat tersebut, member Galeri Indonesia WOW bisa menguji atau menampilkan keunggulan produk mereka kepada para pengunjung.

Produk fashion pun bisa dipromosikan lewat curated concept store atau outlet yang menjual produk-produk UKM dan sudah dikurasi dewan kurator.

"Kami menargetkan 500 UKM hasil kurasi masuk ke Galeri Indonesia WOW tahun ini," pungkas Zabadi.