Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kutai Kartanegara Disiapkan Jadi Lumbung Singkong Kaltim

Kabupaten Kutai Kartanegara disiapkan menjadi pusat pengembangan komoditas singkong di Kalimantan.

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Kabupaten Kutai Kartanegara disiapkan menjadi pusat pengembangan komoditas singkong di Kalimantan.

Ketua Masyarakat Singkong Indonesia Wilayah Kalimantan Timur Isman Saladin mengatakan saat ini luas lahan singkong di Kalimantan Timur mencapai 1.000 hektar. Sebagaian besar memang terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam satu kali masa panen yang berlangsung 8 bulan-12 bulan, satu hektar biasanya menghasilkan 100 ton singkong.

“Kami ingin menambah jumlah lahan hingga 1.000 hektar dengan fokus utama di Kabupaten Kutai Kartanegara,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (25/8/2015).

Dia menambahkan, dalam proyek tersebut pihaknya akan menjalin kemitraan dengan masyarakat setempat. Isman yang juga menjabat sebagai Direktur di PT Rajawali Mas Globalindo menilai pengembangan singkong di Kalimantan Timur selama ini terkendala dalam hal pemasaran. Dengan kemitraan ini dia berharap persoalan tersebut bisa diselesaikan.

Isman menjelaskan dalam praktiknya, masyarakat juga akan diarahkan untuk tidak menjual singkong hasil produksinya dalam bentuk utuh. Pihaknya akan mendorong petani singkong untuk melakukan pengolahan awal.

Dalam hal ini, perusahaan akan menyediakan mesin pengolah singkong hingga siap dijadikan tepung tapioka atau tepung mocaf. Pihaknya juga siap menyerap hasil produksi masyarakat. Hal ini sekaligus menjawab permasalahan terkait penyerapan hasil produksi yang selama ini kurang maksimal.

Menurut Isman, hilirisasi singkong di Kalimantan harus segera digalakkan. Pasalnya, produk turunan singkong seperti tepung tapioka dan tepung mocaf memiliki permintaan yang tidak sedikit. Selain untuk makanan, produk turunan singkong juga bisa diproyeksikan sebagai bahan bakar dan pakan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper