Bisnis.com, JAKARTA - Operator penerbangan milik negara, PT Angkasa Pura II mengungkapkan progres pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, saat ini telah mencapai 85%, dan bakal beroperasi penuh pada akhir 2016.
Dirut Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengaku bagian selatan Terminal 3 sudah selesai, dan sedang menyelesaikan bagian tengah Terminal 3. Dia menargetkan pembangunan bagian selatan dan tengah ini bisa beroperasi pada Mei 2016.
“Untuk Terminal 3 khususnya di daerah selatan yang ada tempat check in dan bagasi itu sudah selesai. Setelah itu baru ke bagian tengahnya. Kami memang prioritaskan kedua itu agar bisa menampung setengah dari target 25 juta penumpang,” katanya, Senin (23/8/2015).
Budi memprioritaskan pembangunan Terminal 3 bagian tengah dan selatan ketimbang sayap barat dan timur agar bisa melayani penumpang pada Lebaran tahun depan.
Menurutnya, lonjakan penumpang saat Lebaran kemarin cukup menyusahkan Angkasa Pura II.
Untuk pembangunan Terminal 3 di sayap barat dan timur rencananya dimulai pada pertengahan tahun depan. Dengan demikian, Terminal 3 Bandara Soetta akan mulai beroperasi secara penuh pada akhir tahun depan, dan melayani penumpang hingga 25 juta orang.
Sejalan dengan itu, progres pembangunan kereta api Bandara Soetta saat ini masih dalam proses pembebasan lahan seluas 7 hektare. Budi mengaku akan mempercepat progres pembangunan kereta api pada akhir tahun ini, dan rampung pada akhir 2016.
“Yang pasti, kami akan menahan agar kereta bandara tidak selesai duluan dari Terminal 3, karena akan useless kalau misalnya kereta api bandara sudah selesai, sementara Terminal 3 belum. Kami berharap keduanya itu selesai bersamaan,” tuturnya.
Seperti diketahui, kebutuhan dana yang diperlukan untuk pembangunan Terminal 3 Bandara Soetta mencapai Rp6 triliun. Rencananya, terminal ini diprioritaskan untuk maskapai Garuda dan anggota Skyteam lainnya.
Pembangunan Terminal 3 sendiri merupakan bagian dari ambisi besar Angkasa Pura II untuk menjadikan Bandara Soetta sebagai bandara terbaik kedua se-Asia Tenggara setelah Changi Singapura dalam kurun tiga tahun mendatang.
Selain pembangunan Terminal 3 dan kereta api bandara, Angkasa Pura II juga akan merevitalisasi Terminal 1 dan 2 yang saat ini telah beroperasi dan membangun gedung yang terintegasi sebagai area komersial baru.
Sementara itu, pengamat penerbangan Gerry Soejatman menilai pengembangan bandara memang sudah mendesak untuk dilakukan. Pasalnya, pelayanan dan kapasitas bandara saat ini belum memadai, terutama di Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi memang bandara kita ini harus mulai berubah, agar bisa lebih komersil lah dan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Tentunya, mau tidak mau harus investasi kalau tidak bisa lebih ribet nantinya," tuturnya.
