Bisnis.com, BANDUNG--Proyek pembangunan light rapid transportation (LRT) di Kota Bandung akan dimulai pada 2016 dan diproyeksikan rampung selama 1,5 tahun untuk koridor pertama.
"Tetapi PR-nya panjang, mungkin semuanya bisa selesai sekitar 10 tahun," ujar Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, Jumat (7/8/2015).
Dia menjelaskan kereta api ringan ini akan dikombinasikan dengan cable car yang juga akan dibangun mulai tahun depan.
Menurutnya, dua moda transportasi tersebut merupakan sarana angkutan massal yang inovatif.
Keduanya akan dihubungkan dengan kereta api super cepat yang dipersiapkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Jadi nanti Jakarta ke Bandung hanya memerlukan waktu 30 menit," tambahnya.
Wali Kota yang akrab disapa Emil ini memaparkan untuk LRT disiapkan sebanyak empat koridor di mana satu koridor sudah dilelang.
"Mudah-mudahan tahun ini pemenang lelang sudah bisa diumumkan," ujar Emil.
Kereta api ringan tersebut akan dibangun dengan menggunakan ruas jalan untuk meminimalisasi pembebasan lahan pribadi.
"Kami berupaya mengurangi pembebasan tanah pribadi yang mungkin akan membuat proses menjadi kurang optimal," jelasnya.
Pihak pemerintah kota sudah mengatur sebuah rencana terhadap semua aspek LRT seperti stasiun yang didesain ramping.
Adapun dari segi pembiayaan memang masih menghadapi kendala karena dibutuhkan pendanaan yang cukup besar.
"LRT sepanjang 1 km saja bisa menghabiskan Rp500 miliar, sehingga jika 10 km mencapai Rp5 triliun," jelasnya.
Emil berharap proses lelang akan menghasilkan investor yang memiliki kemampuan dari sisi finansial maupun kapasitas dalam pembangunanannya.
Proyek LRT disetujui akan dibangun empat koridor dan baru satu koridor sedang dalam tahap pelelangan kepada investor.
"Pemenang lelang koridor satu bisa diumumkan tahun ini, karena sekarang sudah mengerucut menjadi dua kandidat," tegas Emil.
Setiap koridor LRT dirancang bisa melayani hingga puluhan ribu penumpang per hari, sehingga diharapkan menjadi solusi kemacetan di Kota Bandung.
Setiap koridor memiliki jarak sekitar 500-1.000 meter.
"Untuk koridor pertama itu jalurnya dari utara ke selatan, mulai dari Leuwi Panjang ke jalan Soekarno Hatta nanti sampai ke Babakan Siliwangi," ujarnya.