Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Jangan Menoleransi Kelebihan Penumpang

Ketua Forum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bidang Transportasi Laut Ajiph Razifwan Anwar menilai pemerintah telah mulai memperhatikan keselamatan transportasi dengan menurunkan persentase kelebihan penumpang.
Foto ilustrasi penumpang kapal. /Bisnis.com-Sukirno
Foto ilustrasi penumpang kapal. /Bisnis.com-Sukirno

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Forum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bidang Transportasi Laut Ajiph Razifwan Anwar menilai pemerintah telah mulai memperhatikan keselamatan transportasi dengan menurunkan persentase kelebihan penumpang.

Seperti diketahui, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) telah mengurangi dispensasi kelebihan penumpang sekitar 130%, sementara tahun sebelumnya mencapai 200%.

“Jadi memang masyarakat harus menyadari keadaan ini karena kondisinya itu bukan makin membaik sarananya, tapi tidak banyak berubah. Kita memperkecil risikonya dengan tidak menoleransi adanya kelebihan,” jelasnya, Minggu (26/7/2015).

Menurutnya, perancang armada transportasi laut memang telah memperhitungkan satu angka kelebihan penumpang. Namun, langkah antisipasi itu lebih kepada lonjakan penumpang bukan pada kondisi arus mudik dan balik Lebaran melainkan pada kondisi normal.

Dia berharap pemerintah untuk tidak menoleransi lagi kelebihan penumpang, artinya jumlah penumpang sesuai dengan ketersediaan kursi.

“Ke arah depannya memang begitu. Seperti kita tahu Pak Jonan pernah lakukan untuk kereta api tidak ada lagi penumpang berdiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper