Bisnis.com, PEKANBARU – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mengincar potensi pasar gas yang ada di Kota Dumai, Provinsi Riau yang mencapai 120 milion British thermal unit (MMBTU).
Regional Head Distribution III PT PGN Sabaruddin mengatakan pihaknya telah menghitung potensi pasar gas yang ada di Provinsi Riau hingga 15 tahun kedepan.
“Trennya ada peningkatan kebutuhan energi termasuk gas di Riau, dari hitungan kami dalam 15 tahun ke depan dibutuhkan pasokan gas 120 MMBTU di Dumai, sementara di Pekanbaru kami perkirakan sebesar 80 MMBTU,” katanya kepada Bisnis, Kamis (9/7).
Besarnya kebutuhan gas di Dumai menurut Sabaruddin, karena kawasan tersebut menjadi salah satu kawasan industri utama yang ada di Riau, bahkan Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, PGN sudah sejak lama merencanakan pembangunan jalur pipa gas dari daerah produksi yang terletak di Sumatra Selatan, ke arah utara menuju Duri, Dumai, dan Medan.
Namun upaya ini tidak semudah yang dibayangkan, meski pihaknya telah mengantongi izin prinsip pembangunan pipa gas dari Kemen ESDM pada 2003 silam dan memulai konstruksi pada 2005 lalu.
“Memang upaya membangun jaringan pipa gas ke Dumai ini sudah sejak lama bahkan kami survey pemetaan sejak 2000 lalu, tapi dalam perjalanannya ada hambatan teknis meski prosesnya tetap berjalan walaupun pelan,” katanya.
Sementara itu untuk Kota Pekanbaru, potensi gas di ibu kota Provinsi Riau itu telah jelas dan segera terealisasi, seiring dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dengan daya dihasilkan nantinya sebesar 250 megawatt.
Untuk PLTG, PGN akan menyalurkan energi gas sebesar 20 MMBTU dan direncanakan bakal dimulai saat konstruksi pembangkit dirampungkan. Adapun saat ini pembangkit tersebut telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dan direncanakan rampung dibangun pada akhir 2016.
GAS RUMAH TANGGA
Selain potensi pasar gas dari sektor energi, PGN juga telah mendapatkan tawaran dari pemerintah daerah setempat yaitu Pemkot Pekanbaru untuk bekerja sama dalam membangun jaringan gas untuk rumah tangga.
“Komitmen kami dengan Pemkot Pekanbaru yaitu untuk membangun jaringan energi gas rumah tangga dengan membangun jaringan pipa gas sepanjang 60 kilometer dari Perawang ke Pekanbaru,” kata Area Head PGN Pekanbaru Wendi Purwanto.
Rencananya pada tahap awal realisasi kerja sama ini, PGN akan mengalirkan energi gas ke rumah tangga dan perumahan potensial seperti di kawasan Panam dan Kulim Pekanbaru dengan jumlah pelanggan sebanyak 5.000 rumah.
Wendi mengatakan masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya pembangunan jaringan energi gas PGN ke rumah, karena biaya yang dikenakan sangat ekonomis, yaitu senilai Rp2.700 per meter kubik gas.
“Kalau dihitung rata-rata sebulan tiap rumah tangga itu kira-kira tagihan gasnya hanya Rp29.000 per bulan. Boleh dicekdi kota lainnya yang sudah terpasang jaringan gas PGN,” katanya.
Adapun saat ini di Riau, PGN hanya menyuplai energi gas ke sektor industri dan perusahaan skala besar seperti Chevron, Pertamina, Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), dan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP).