Bisnis.com, JAKARTA— Kenaikan harga bahan makanan menjadi pemicu inflasi Juni 2015., terutama bumbu-bumbuan.
Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Juni 2015 naik 0,54% dari bulan sebelumnya (MoM) atau naik 7,26% dari Juni 2014 (YoY).
Inflasi terjadi pada seluruh sub kelompok pengeluaran dalam kelompok bahan makanan, makanan jadi, sandang, dan kesehatan.
Harga konsumen bahan makanan tersurvei naik 1,60% dengan kenaikan harga tertajam terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,19%
Bahan makanan memberikan dorongan inflasi terbesar sepanjang Juni, terutama dari kenaikan harga cabai merah dan daging ayam ras yang menyumbangkan inflasi 0,06%.
Dorongan inflasi dari kelompok makanan jadi timbul dari kenaikan harga gula pasir, mie, nasi dengan lauk, dan rokok.
BPS juga mencatat kenaikan harga pakaian sebesar 0,28% sepanjang Juni. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga pakaian wanita sebesar 0,41%.
Adapun kelompok pengeluaran kesehatan mencatatkan inflasi 0,32%. Harga obat-obatan naik 0,21%, sedangkan harga produk perawatan dan kosmetik meningkat 0,55%.
Inflasi Indonesia Juni 2015
Kelompok | Inflasi MoM (%) | Andil Inflasi (%) |
Bahan Makanan | 1,60 | 0,33 |
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau | 0,55 | 0,09 |
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar | 0,23 | 0,06 |
Sandang | 0,28 | 0,01 |
Kesehatan | 0,32 | 0,02 |
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga | 0,07 | 0,01 |
Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan | 0,11 | 0,02 |
Sumber: Badan Pusat Statistik