Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Eksplorasi Geothermal Adopsi Skema Sektor Migas

Pemerintah meniru sistem eksplorasi minyak dan gas (migas) guna mengembangkan eksplorasi panas bumi (geothermal) untuk pembangkit listrik di Indonesia.
Ana Noviani
Ana Noviani - Bisnis.com 09 Juni 2015  |  16:26 WIB
Eksplorasi Geothermal Adopsi Skema Sektor Migas
Pembangkit panas bumi - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah meniru sistem eksplorasi minyak dan gas (migas) guna mengembangkan eksplorasi panas bumi (geothermal) untuk pembangkit listrik di Indonesia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembangunan pembangkit listrik panas bumi memiliki risiko yang besar dan membutuhkan teknologi tinggi. Sebagai pembangkit renewable energy, rata-rata investasi yang dibutuhkan mencapai US$2 juta per megawatt.

"Memang geothermal membutuhkan teknologi dan risiko besar, pemerintah memutuskan akan melakukan seperti minyak," tuturnya di Indonesia Green Infrastructure Summit, Selasa (9/6/2015).

Dengan mengadopsi sistem eksplorasi migas, lanjut Kalla, pemerintah akan lebih dulu melakukan survei lokasi geothermal yang potensial. Survei tersebut akan dituangkan ke dalam peta yang dapat dimanfaatkan oleh para investor.

"Pemerintah survei lebih dulu, menentukan titik-titik yang menghasilkan, investor dapat memakai data ini, kemudian recover. Sistem yang mendekati minyak," katanya.

Menurut JK, sistem eksplorasi wilayah kerja geothermal akan diterapkan pada 2016.

Saat ini, ada sembilan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang beroperasi, yakni PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak, PLTP Wayang Windu, PLTP Kamojang, PLTP Drajat di Jawa Barat, PLTP Dieng di Jawa Tengah, PLTP Lahendong di Sulawesi Utara, PLTP Ulubelu di Lampung, PLTP Mataloko di NTT.

Adapun tiga pembangkit geothermal baru yang akan dibangun, yaitu PTLP Patuha di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Pangalengan, Jawa Barat; PLTP WKP Cibuni, Pangalengan, Jawa Barat; dan PLTP WKP Ulumbu, NTT. Ketiga pembangkit baru tersebut diproyeksi menghasilkan listrik berkapasitas 62 megawatt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

migas geothermal
Editor : Hendri Tri Widi Asworo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top