Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro akan menyampaikan tiga hal dalam Sidang Tahunan Bank Pembangunan Islam (IDB) ke-40 di Maputo, Mozambik, 7-11 Juni.
Tiga hal itu mencakup aktivitas pembiayaan IDB, pengisian jabatan senior di IDB, dan peranan bank dalam investasi infrastruktur di negara anggota.
Menurut siaran pers Kemenkeu, Senin (8/6/2015), Menkeu mengapresiasi upaya IDB untuk melakukan ekspansi pembiayaan untuk anggota IDB, khususnya strategi bank dalam menerbitkan sukuk secara global dan upaya mempromosikan industri keuangan Islam secara umum.
Menkeu juga mendorong IDB untuk lebih kuat dalam memberikan assessment pemberian utang angar penurunan pendapatan bersih 17% pada 2014 dapat diatasi pada tahun-tahun mendatang. Menkeu terus mendorong IDB memperbaiki proses pencairan bank untuk memastikan pembiayaan proyek-proyek penting dapat dimobilisasi lebih cepat.
Terkait dengan manajemen bank, Menkeu mendoronh IDB untuk segera mengisi kekosongan dua posisi penting di IDB, yakni wakil presiden keuangan dan wakil presiden operasi. Pengisian jabatan itu harus menggunakan merit system untuk menjamin hanya kandidat terbaik yanv mengisi posisi tersebut.
Terakhir, Menkeu menekankan pentingnya IDB dalam mendorong pembiayaan infrastruktur dengan menciptakan lembaga khusus berdasarkan prinsip-prinsip syariah sebagai salah satu cara membantu negara anggota untuk mencapai tujuan pembangunan infrastrukturnya. Indonesia mempunyai pengalaman dan menawarkan kesediaannya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan negara anggota lainnya.