Bisnis.com, JAKARTA - Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menilai kawasan industri yang terintegrasi dengan Marunda Center akan meningkatkan efisiensi logistik. Menurutnya, pengalihan sebagian volume barang tersebut bisa berdampak positif terhadap Pelabuhan Tanjung Priok yang kerap mengalami overload.
Pengalihan sebagian volume tersebut berpotensi meningkatkan kegiatan operasional di Pelabuhan Tanjung Priok. Dia menyebutkan pengembangan Marunda Center dapat mendorong persaingan yang sehat antar pelabuhan.
"Pelabuhan di Marunda Center menjadi pelabuhan alternatif bagi para pengguna di kawasan-kawasan industri itu," ujarnya.
Selain itu, letaknya yang strategis dengan akses tol akan memudahkan konektivitas multimoda dengan kawasan industri lainnya. Marunda Center juga berpotensi memberikan pelayanan yang lengkap dan terpadu seperti kepelabuhanan, terminal peti kemas, pergudangan, logistik, distribusi, dan sebagainya.
Marunda Center Terminal yang dikelola swasta mampu menampung cargo handling sebanyak 7,5 juta ton per tahun dengan menggunakan tingkat BOR (berth occupancy ratio) hanya sekitar 60% guna mencegah adanya antrean dan penumpukan waktu kapal untuk bersandar.
"Dengan fokus Pelindo II untuk lebih menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan kontainer maka Marunda Center Terminal merupakan pendukung dari Tanjung Priok sebagai pusat pelabuhan nonkontainer," katanya.