Bisnis.com. BALIKPAPAN—Melihat lebih dekat dengan dapur pengolahan minyak bumi dan gas alam milik Total E&P Indonesie (TEPI) di Lapangan Senipah, Peciko, South Mahakam (SPS) menjadi menu yang menarik bagi para finalis Bisnis Indonesia Writing Contest tahun ini.
Salah satu finalis Bisnis Indonesia Writing Contest, Lu'lu' Rofi'atu Laila, mengatakan semua informasi mengenai SPS adalah informasi baru yang ia dapatkan. “Saya pribadi mempunyai background pendidikan di bidang ekonomi Islam. Saya tidak menyangka proses pengolahannya sangat panjang," katanya, Kamis (4/6/2015).
Mahasiswa STEI Tazkia Bogor tersebut mengungkapkan bayangan awal untuk bekerja di sektor migas itu penuh dengan tantangan dan juga risiko. "Informasi dari website dan cerita dari teman yang punya background teknis sepertinya sangat rumit. Ternyata banyak yang dilakukan secara digital bukan manual lagi," ungkapnya sambil tertawa.
Ketika ditanya mengenai kesiapan untuk mengikuti lomba penulisan, Lu'lu’ mengaku belum memiliki gambaran yang sempurna mengenai apa yang akan dipresentasikan nanti.
Pasalnya dirinya merasa perlu menggali lebih jauh informasi dari semua pihak yang berkaitan dengan tema Bisnis Indonesia Writing Contest bertemakan "Ayo Dukung Hemat Energi Secara Total".
Sebelumnya Lu'lu membuat tulisan dengan tema "Membangun kebiasaan bijak bahan bakar dengan pelajaran dari desa."