Bisnis.com, JAKARTA—PT Sentul City Tbk. mencatatkan pendapatan prapenjualan (marketing sales) pada kuartal I/2015 sebesar Rp214,6 miliar, atau sekitar 10,7% dari target sepanjang tahun.
Seperti diketahui, Sentul City menargetkan marketing sales 2015 sebesar Rp2 triliun, tidak berbeda dengan target yang dipatok perseroan pada tahun lalu.
Investor Relations Sentul City (BKSL) Michael Tene mengatakan pada umumnya penjualan properti di awal tahun cenderung lambat, dan diharapkan dapat melonjak pada kuartal II atau kuartal III.
“Bila dibanding dengan pencapaian pada kuartal I/2014, perolehan pada kuartal I ini lebih rendah. Secara year-on-year terjadi penurunan sekitar 30%.
Lebih rendah karena pengaruh makro ekonomi, isu pajak, dan suku bunga juga masih tinggi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/5/2015).
Walaupun masih mencatatkan perolehan yang rendah, dia menyakini target marketing sales 2015 masih bisa diperoleh.
Dengan penambahan fasilitas baru di Sentul City, diharapkan dapat meningkatkan minat pembelian di kawasan tersebut.
“Kita akan mempersiapkan beberapa katalis, khususnya penambahan fasilitas baru di Sentul City. Kita harapkan pada kuartal III sudah ada fasilitas baru yang bisa melengkapi kawasan saat ini,” tambahnya tanpa menyebutkan fasilitas yang dimaksud.
Adapun lebih dari 50% marketing sales tersebut disumbangkan dari penjualan rumah tapak, dan sisanya dari penjualan apartemen dan ruko.
Pada awal tahun ini, perseroan baru meluncurkan satu klaster baru dengan jumlah sekitar 120-an unit.
Sepanjang 2015, BKSL berencana meluncurkan 10 klaster hunian baru. Untuk peluncuran klaster baru lainnya, Michael mengatakan masih melihat perkembangan pasar.
