Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Listrik Palembang Dimulai Awal 2016

Pemprov Sumatra Selatan mengungkapkan pembangunan kereta api rel listrik dengan gerbong pendek atau light rapid transit (LRT) di Palembang bakal dimulai awal tahun depan dengan menggunakan APBN sebesar Rp7 triliun.
/Bisnis.com
/Bisnis.com

Bisnis.com, PALEMBANG—Pemprov Sumatra Selatan mengungkapkan pembangunan kereta api rel listrik dengan gerbong pendek atau light rapid transit (LRT) di Palembang bakal dimulai awal tahun depan dengan menggunakan APBN sebesar Rp7 triliun.

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengatakan rencana pembangunan LRT sepanjang 24,5 km tersebut sudah mendapatkan restu dari presiden. Menurutnya, pembangunan LRT bakal mengurangi kemacetan, sekaligus menunjang kegiatan Asian Games 2018 mendatang.

“Pak presiden sudah menyetujui pembangunan LTR. Pemerintah pusat nanti yang bangun, nilai investasi itu sekitar Rp300 miliar per km. Itu sudah termasuk dengan keretanya. Rencananya, pembangunan itu mulai awal tahun depan,” katanya, Senin (04/05).

Alex menambahkan pembangunan LRT tersebut akan dimulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring. Menurutnya, pembangunan LRT tersebut mirip dengan rencana pembangunan kereta api cepat jalur tunggal atau monorel.

Dia mengaku pembebasan lahan tidak akan menjadi persoalan karena sebagian besar pembangunan LRT dibangun di atas median atau tengah jalan. Meski begitu, pembebasan lahan tetap diperlukan untuk pembangunan halte.

 “Lahan yang diperlukan tidak banyak karena sebagian besar dibangun di atas median. Lahan diperlukan untuk pembangunan halte dan stasiun. Tetapi itu juga tidak menjadi masalah karena lahan tersebut milik pemerintah daerah,” jelasnya.

Seperti diketahui, Pemprov Sumatra Selatan sebelumnya berencana membangun monorel guna mengurangi kemacetan. Namun, rencana tersebut diganti dengan proyek LRT karena dinilai lebih efektif mengurangi tingkat kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper