Bisnis.com, JAKARTA--Electronic commerce telah berhasil meningkatkan bisnis jasa titipan atau kurir meningkat sampai 30%. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan peningkatan terjadi karena terintegrasinya sistem layanan dalam jaringan. Dengan e-commerce, proses perniagaan dalam jaringan mempermudah pelayanan tanpa terbatas oleh waktu.
Pertumbuhan bisnis jasa titipan tersebut mencapai Rp50 triliun-Rp70 triliun. Angka tersebut masih didominasi oleh Jabodetabek dan Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terbesar.
Ke depan kalau e-commerce terus berkembang, maka bisnis jasa titipan akan sangat cerah, katanya, Rabu (29/4/2015).
Namun, dia menyebutkan masih adanya sejumlah perusahaan jasa titipan yang belum mampu menerapkan e-commerce untuk menunjang pelayanan. Perusahaan masih sulit membangun sistem teknologi informasi yang solid, selain itu peran sumber daya manusia juga penting untuk menerapkan e-commerce.
Disamping perlunya infrastruktur jalan yang memadai, tumbuhnya jasa titipan juga memerlukan gudang yang kini sudah mulai menjamur jasa sewa gudang. Zaldy menuturkan pergudangan mengalami peningkatan 10%. Permintaan gudang meningkat di luar Pulau Jawa karena mulai berkembangnya infrastruktur daerah.
Permintaan gudang meningkat untuk luar Jawa dengan mulai banyaknya proyek-proyek yang berhubungan dengan infrastruktur mulai dibangun, ucapnya.