Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sigaret Kretek Tangan Sampoerna Terus Menurun

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menyatakan tren penjualan rokok segmen sigaret kretek tangan (SKT) dari perusahaan tersebut terus menurun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menyatakan tren penjualan rokok segmen sigaret kretek tangan (SKT) dari perusahaan tersebut terus menurun.

Pangsa pasar SKT Sampoerna mengalami penurunan 1,4 poin menjadi 8,2 pada kuartal I/2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. HMSP telah mengumumkan hasil kinerja perusahaan untuk kuartal I/2015.

Sampoerna mengalami penurunan volume penjualan segmen SKT sebesar 22,9% pada 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, volume penjualan SKT Sampoerna pada kuartal I/2015 turun 7,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, volume penjualan SKT Sampoerna pada kuartal I/2014 diakui sangat lemah.

"Preferensi perokok dewasa yang berubah dengan pesat, khususnya dalam segmen SKT, terbukti menjadi rintangan utama yang sangat menantang di tahun 2014 dan tren ini berlanjut hingga kuartal pertama 2015," ujar Paul Janelle, Presiden Direktur Sampoerna.

Dia menjelaskan tantangan perusahaan pada tahun ini akan semakin besar, terutama untuk segmen SKT karena kenaikan pajak cukai dan perubahan ketentuan pembayaran cukai.

Sampoerna melaporkan kenaikan pendapatan dan laba bersih selama kuartal I/2015 dibandingkan dengan kinerja pada kuartal I/2014.

Perusahaan menghasilkan penjualan bersih sebesar Rp21,6 triliun pada kuartal I/2015, mengalami kenaikan 17,7% dari Rp18,3 triliun pada kuartal I/2014. Laba bersih HMSP pada kuartal I/2015 tumbuh menjadi Rp2,9 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper