Bisnis.com, JAKARTA-- Kendati bakal mengantongi penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2 triliun, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tetap agresif mencari pendanaan untuk memoderenisasi pelabuhan di Indonesia Timur.
Direktur Utama Pelindo IV Mulyono mengatakan PMN sebesar Rp2 triliun akan dimanfaatkan untuk pembangunan dan pengembangan sembilan pelabuhan selama tiga tahun ke depan.
Adapun, kesembilan pelabuhan itu ialah Bitung, Kendari, Tarakan, Ambon, Ternate, Jaya Pura, Sorong, Merauke, dan Manokwari.
"PMN kami gunakan untuk sembilan pelabuhan di Papua dan di luar Papua. Kami juga akan pakai dana internal dan mencari dana dari luar karena dana PMN saja tidak cukup untuk cover semuanya," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (22/4/2015).
Mulyono menuturkan selama 3 tahun ke depan, perseroan masih membutuhkan dana sekitar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun lagi yang akan dicari baik melalui pinjaman perbantan maupun menerbitkan obligasi.
"Dalam perjalanan kami juga akan terbitkan obligasi mungkin 2016," tambahnya.
Menurutnya, kehadiran aturan baru di mana Pelindo sebagai operator pelabuhan wajib membangun dan mengembangkan pelabuhan yang dikelolah dengan dana internal berdampak baik terhadap rencana bisnis perseoan.
Pasalnya, perseroan dapat mengukur dan membuat rencana terpadu untuk pengembangan pelabuhan.
"Karena pernah juga [waktu menggunakan APBN] pelabuhannya belum siap, crane-nya sudah dibeli sehingga kami terpaksa alihkan ke pelabuhan lain yang lebih siap," imbuhnya.