Bisnis.com, DENPASAR - Sektor kepariwisataan Bali dipastikan belum terpengaruh atau terkena imbas dari krisis di Timur Tengah.
Ida Bagus Ngurah Wijaya, Ketua Bali Tourism Board mengatakan, kondisi Timur Tengah utamanya dari beberapa negara seperti Irak, Iran, Yaman, dan Suriah tidak berdampak pada kepariwisataan Pulau Dewata.
"Selama ini pasar Timur Tengah masih didominasi oleh wisatawan asal Uni Emirat Arab seperti Arab Saudi dan wisatawan mancanegara dari daerah tersebut kini tengah meningkat," jelasnya saat ditemui media di Denpasar, Rabu (15/4/2015).
Namun, peningkatan tersebut belum dirasakan signifikan oleh pariwisata Bali karena selama ini wisatawan asal Uni Emirat Arab masih memilih beberapa wilayah di Pulau Jawa sebagai destinasi utama ketika mereka pergi berlibur.
"Orang-orang Timur Tengah memang sudah mulai traveling, begitu juga di Bali. Mereka memang mencari produk halal dan di Bali pun tidak susah mencari produk-produk halal, seperti restoran halal juga sudah banyak di Bali," imbuhnya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kunjungan wisatawan Timur Tengah pada 2014 sebesar 0,57% atau sebanyak 21.586 orang. Dari jumlah tersebut, 0,12% atau 4.540 wisatawan yang berkunjung ke Bali berasal dari Arab Saudi. []