Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Bandung Sulit Terapkan Sistem Resi Gudang untuk Petani

Pemerintah Kabupaten Bandung Jawa Barat mengaku belum bisa melaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena tidak memiliki gudang untuk menampung produksi pertanian.
Petani kopi/Ilustrasi
Petani kopi/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung Jawa Barat mengaku belum bisa melaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena tidak memiliki gudang untuk menampung produksi pertanian.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Popi Khopipah mengatakan saat ini pihaknya sedang mengajukan permohanan dana kepada pemerintah pusat untuk membangun gudang di kawasan Solokan Jeruk.

Rencananya, gudang itu akan berdekatan dengan gudang milik Badan Ketahanan Pangan.

"Kalau tanahnya sudah tersedia karena kami sudah meminta ke Badan Ketahanan Pangan. Tapi, anggaran untuk membangun gudangnya itu yang belum tersedia," katanya, Senin (13/4/2015).

Dia menjelaskan rencananya gudang itu akan dimanfaatkan untuk komoditas kopi. Lantaran kopi merupakan produk unggulan Kabupaten Bandung sehingga sangat layak untuk mendapatkan perhatian serius dari pemda.

Luas tanaman kopi Kab. Bandung terbesar di Jawa Barat mencapai 9.500 hektare tersebar di Kec. Pangalengan, Kertasari, Ciwidey, Rancabali. Cimaung, Pacet, Paseh. Cilengkrang, dan Cimenyan.

Namun, di Kabupaten Bandung baru memiliki tiga pabrik pengolah milik kelompok tani yang bisa mengolah dari kopi mentah sampai kopi siap seduh.

"Sampai saat ini para petani masih menjual kopi kepada bandar yang ada di Medan, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah. Akhirnya pemilik nama produk dari pengusaha luar Kab. Bandung," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kab Bandung Tisna Umaran.

Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar Entang Sastraatmaja mengatakan penerapan resi gudang bagi sektor perkebunan maupun pertanian sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan harga.

“Diperlukan skema khusus agar produksi tidak anjlok, salah satunya penerapan resi gudang,” ujarnya.

Dengan resi gudang, katanya, produk bisa disimpan di gudang dan dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit dan bila harga sudah membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper