Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL TRANS SUMATERA: HK Minta Tambahan Modal Rp5 Triliun

PT Hutama Karya menyatakan pihaknya akan meminta tambahan modal sebesar Rp5 triliun kepada pemerintah melalui penyertaan modal negara pada tahun depan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan fisik jalan tol Trans Sumatera.
Hutama Karya akan meminta tambahan modal untuk pembangunan tol Trans Sumatera/ilustrasi
Hutama Karya akan meminta tambahan modal untuk pembangunan tol Trans Sumatera/ilustrasi

Bisnis.Com, JAKARTA-- PT Hutama Karya menyatakan pihaknya akan meminta tambahan modal sebesar Rp5 triliun kepada pemerintah melalui penyertaan modal negara pada tahun depan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan fisik jalan tol Trans Sumatera.

Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) I Gusti Ngurah Putra mengatakan tambahan modal itu rencananya akan digunakan untuk membangun dua ruas tol Trans Sumatera yaitu Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 km dan Pekanbaru-Kandis-Dumai dengan total panjang 135 km.

"Tahun depan rencananya kita akan ajukan PMN Rp5 triliun yang akan digunakan untuk menggejot pembangunan fisik dua ruas Trans Sumatera," kata Putra pada akhir pekan lalu.

Menurutnya, pihaknya sangat membutuhkan adanya tambahan modal dari pemerintah karena untuk membangun kedua ruas tersebut dibutuhkan biaya yang cukup besar.

Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tercatat biaya yang dibutuhkan untuk membangun kedua ruas tersebut hampir mencapai Rp35 triliun.Putra mengaku optimistis apabila usulan penambahan modal ini disetujui oleh pemerintah, maka proses pembangunan kedua ruas tersebut bisa dilaksanakan sesuai target yaitu pada tahun 2017 dan bisa beroperasi penuh pada 2019.

Mengenai proses penandatanganan PPJT untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Pekanbaru-Kandis-Dumai , dia menyatakan prosesnya baru akan dilaksanakan setelah revisi Perpres No.100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera telah diterbitkan.

"Revisi Perpres itu dibutuhkan karena Perpres yang sudah ada sekarang ini hanya menugaskan kpad HK, sehingga dibutuhkan perpres baru kalau pemerintah mau mensinergikan BUMN lainnya dengan HK dalam membangun Trans Sumatera," jelasnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,PT Hutama Karya ditugaskan oleh pemerintah untuk membangun empat ruas tol Trans Sumatera yang menjadi prioritas.

Keeempat ruas tersebut yaitu Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Kandis-Dumai, dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pemerintah akan mensinergikan sejumlah perusahaan BUMN lainnya untuk membantu HK dalam membangun jalan tol Trans Sumatera.

Sejumlah perusahaan BUMN yang akan dilibatkan antara lain adalah PT Jasa Marga, PT Wijaya Karya, dan PT Waskita Karya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper