Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Daerah Masih Akan Alami Byar Pet

Hingga Maret 2015, sebanyak 5 dari 22 sistem kelistrikan di Indonesia tercatat masih defisit sehingga mengalami pemadaman sebagian.
Hingga Maret 2015, sebanyak 5 dari 22 sistem kelistrikan di Indonesia tercatat masih defisit sehingga mengalami pemadaman sebagian./JIBI
Hingga Maret 2015, sebanyak 5 dari 22 sistem kelistrikan di Indonesia tercatat masih defisit sehingga mengalami pemadaman sebagian./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Hingga Maret 2015, sebanyak 5 dari 22 sistem kelistrikan di Indonesia tercatat masih defisit sehingga mengalami pemadaman sebagian.

Berdasarkan data mengenai kondisi kelistrikan nasional yang dipublikasikan dalam situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (16/3/2015), baru 6 sistem yang sudah berada dalam kondisi normal dengan cadangan di atas 20%.
 
Sementara 11 sistem lainnya bestatus siaga dalam artian cadangannya masih lebih rendah dari 1 unit yang terbesar.
 
Oleh karena itu, program pembangkit listrik 35 gigawatt (GW) ditambah 7 GW pembangkit yang sedang dalam konstruksi diharapkan mampu meningkatkan cadangan listrik tersebut.
 
Pembagian pengadaan tambahan tenaga listrik dibagi berdasarkan zona. Sumatera direnacanakan sebesar 8,75 GW, Kalimantan 1,87 GW, Sulawesi 2,70 GW, Jawa-Bali 20,91 GW, Nusa Tenggara 0,70 GW, Maluku 0,28 GW dan Papua 0,34 GW.
 
Sementera itu, batubara dan gas masih mendominasi dalam bauran energi dengan persentase masing-masing 52% dan 24%, disusul air 6,4%, panas bumi 4,4%, dan energi lainnya sebesar 0,4%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper