Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2015, Saputra Raya Bangun Rumah Subsidi di Cirebon

Perumahan Saputra Raya, salah satu pengembang properti, tahun ini berencana melebarkan bisnis perumahan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ke wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Rumah Bersubsidi/Bisnis.com
Rumah Bersubsidi/Bisnis.com

Bisnis.com, BATANG - Perumahan Saputra Raya, salah satu pengembang properti, tahun ini berencana melebarkan bisnis perumahan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ke wilayah Cirebon, Jawa Barat.

Perseroan sebelumnya telah membangun perumahan untuk kalangan menengah ke bawah di wilayah Batang, Jawa Tengah.  Pada tahap pertama, Saputra Raya telah membukukan penjualan sebanyak 247 unit rumah untuk tipe 36/72.

Tahap kedua, perusahaan membangun 556 unit rumah tipe 36/72. Dua tahapan pembangunan rumah itu kategori rumah subsidi atau skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Adapun tahap ketiga yang dimulai pada 2014, Saputra Raya mengembangkan perumahan komersial dengan tipe 48 dan tipe 54.

Amin Saputra, Owner Perumahan Saputra Raya, mengatakan penjualan perumahan dalam dua tahap itu rerata mencapai 10-14 unit. Menurutnya, penjualan itu termasuk angka terbanyak di antara para pengembang lainnya.

Kendati harga rumah bersubsidi dipatok oleh pemerintah, ujarnya, perusahaan tetap mengutamakan spesifikasi bangunan dengan kualitas terbaik. Bahkan, ujarnya, Bank Tabungan Negara (BTN) memberikan penilaian Saputra Raya merupakan salah satu pengembang terbaik dari enam kabupaten dan dua kota madya di Jateng.

Oleh karena itu, papar Amin, perusahaan berambisi melebarkan sayap bisnis perumahan ke Cirebon, Jabar mengingat permintaan cukup banyak untuk rumah bersubsidi.

“Saya yakin, penjualan di sana bagus. Tahun ini kami persiapkan lahan, rencana ada empat sampai lima lokasi di Cirebon. Masing-masing lokasi luas lahan 2 hektare,” papar Amin saat ditemui Bisnis, Jumat (13/3/2015).

Program pemerintah mencanangkan pembangunan 1 juta unit rumah, kata Amin, merupakan peluang emas bagi perusahaan untuk fokus menggarap pasar menengah ke bawah. Pasalnya, lanjut Amin, masih banyak keluarga baru belum memiliki rumah secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper