Bisnis.com, JAKARTA - PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan 10% secara volume.
Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Fumihiro Irie menyatakan persentase itu akumulasi dari seluruh produk yang dijual, seperti kulkas, mesin cuci, televisi, dan penyejuk ruangan.
"Omzet [nilai penjualan] ditargetkan Rp700 miliar untuk setiap bulan," tuturnya, Senin (2/3/2015).
Mesin cuci merupakan produk elektronik rumah tangga besutan Sharp yang mampu menguasai pasar domestik paling banyak sebesar 35%. Sementara pangsa pasar kulkas sekitar 25%, AC sekitar 20%, dan televisi 15%.
Dari empat jenis produk elektronik rumah tangga (home appliance) tersebut hanya penyejuk ruangan (AC) yang belum dimanufaktur di dalam negeri. Sementara kulkas, mesin cuci, dan televisi dirakit melalui pabrik Sharp di Pulogadung, Jakarta Timur dan Karawang, Jawa Barat.
Asrial Chaniago, Asisten General Manager Departemen HRD PT Sharp Electronics Indonesia, menyatakan lokalisasi perakitan AC menjadi rencana jangka menengah perseroan mulai 2018.
"[Investasi baru] tidak ada tahun ini tetapi tahun ini kami akan pindahkan semua produksi ke Karawang kecuali tv," ucapnya kepada wartawan.
Kelak untuk produk penyejuk ruangan akan dibuatkan pabrik baru secara khusus. Tapi Sharp belum dapat menyebutkan detil soal rencana ekspansi bisnis produk AC, baik nilai investasi maupun kapasitas produksi.
Produk Elektronik, Sharp Ingin Penjualan Naik 10%
PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan 10% secara volume.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu