Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan BUMN PT Sang Hyang Seri perlu mengkaji terlebih dahulu keinginan pemerintah terkait pengadaan benih ikan guna meningkatkan produksi perikanan budidaya.
Keinginan ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo beberapa hari lalu.
Menurutnya, pihaknya sudah membicarakan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri BUMN Rini Soemarno terkait pengadaan benih ini.
Indroyono mengatakan pengadaan benih ikan dari BUMN diperlukan karena Balai Penelitian dilarang untuk menjual benih. Menurutnya, bila KKP ingin membagikan benih kepada pembudidaya harus terlebih dahulu membeli dari BUMN.
Direktur Produksi PT Sang Hyang Seri (SHS) Gigih Dwi Kuranto mengatakan pihaknya perlu melihat terlebih dahulu risiko dari proyek ini. Apalagi, selama ini SHS bergerak di bidang perbenihan khusus untuk tanaman, seperti palawija dan hortikultura.
Akan dikaji dulu, bagaimana sistemnya. Lihat sistem penyaluran seperti apa, tergantung dari proyeknya. Kalau bisa menguntungkan akan kami laksanakan, ujarnya saat dihubungi Bisnis.con, Senin (23/2/2015).
Dia menambahkan saat ini pihaknya belum mendapat informasi terkait keinginan dari pemerintah itu. Ketika ditanya kesiapannya, dia mengatakan tahun ini SHS masih akan fokus pada pengadaan benih tanaman pangan yang diminta Kementerian Pertanian terlebih dahulu.
Kita masih menyelesaikan banyak program dari pemerintah, terutama dengan subsidi, itu sudah cukup besar, dananya saja Rp2,6 triliun, katanya.
Namun, Gigih mengatakan permintaan ini masih mungkin bisa dipikirkan kembali tahun depan. Sebab, untuk mengkaji permintaan ini, pihaknya perlu mempersiapkan banyak hal, termasuk lahan dan juga pekerja baru yang khusus di bidang benih perikanan.
Ditanya mengenai hal ini, Direktur Perbenihan Ditjen Perikanan Budidaya KKP Djumbuh Rukmono mengatakan pihaknya belum memperleh informasi terkait hal ini.
Namun, menurutnya, kebutuhan benih ikan budidaya saat ini masih mengandalkan perusahaan swasta, Unit Perbenihan Rakyat (UPR), Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di sejumlah wilayah.
Tahun ini, KKP menargetkan produksi benih budidaya sebesar 89,9 miliar ekor. Produksi benih ini untuk memenuhi target produksi perikanan budidaya sebesar 17,9 juta ton.
