Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelindo IV menggelontorkan dana sebesar Rp3,17 triliun untuk pengembangan dan revitalisasi sembilan pelabuhan kelolaan di kawasan timur Indonesia.
Dana yang bersumber dari kas internal perseroan serta alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah pusat itu dikucurkan secara bertahap mulai 2015 hingga 2018 sesuai dengan perencanaan pengembangan pelabuhan.
Direktur Keuangan Pelindo IV Budi Revianto mengemukakan sebagian besar pelabuhan kelolaan yang bakal dikembangkan kapasitasnya merupakan pelabuhan pengumpan (feeder) di timur Indonesia.
"Ada satu pelabuhan utama yang kita masukkan yakni Bitung tetapi itu sifatnya memang pengembangan sedangkan pelabuhan lainnya akan kita revitalisasi untuk meningkatkan kapasitasnya," ucapnya, Jumat (13/2/2015).
Pelabuhan kelolaan yang bakal direvitalisasi perseroan meliputi Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Tarakan, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Merauke, Pelabuhan Manokwari dan Pelabuhan Bitung.
Secara terperinci, dana revitalisasi yang bersumber dari kas internal perseroan sebesar Rp1,17 triliun, sedangkan PMN mencapai Rp2 triliun.
Berdasarkan rencana, pengerjaan seluruh pelabuhan tersebut dimulai pada tahun ini secara simultan di mana durasi pengerjaan direncanakan hingga 2018 mendatang.
Langkah tersebut diharapkan bisa meningkatkan efektivitas pengiriman barang di KTI serta memangkas ongkos logistik yang selama ini menjadi momok dalam pembangunan di kawasan itu.
"Apalagi tahun ini kita mendapatkan alokasi PMN, sehingga sangat membantu pendanaan revitalisasi dan kita tidak perlu menarik pinjaman dari perbankan," kata Budi.
Sejauh ini, pelabuhan kelolaan perseroan sebanyak 24 pelabuhan yang sebagian besar terletak di wilayah timur Indonesia.
Selain menggelontorkan dana untuk pengembangan pelabuhan dengan skema multiyears, perseroan pada tahun ini juga menyiapkan belanja modal sebesar Rp1,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
