Bisnis.com, JAKARTA--Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) mengukuhkan Erwin Ciputra sebagai ketua umum periode 2015 - 2018.
Pengukuhan itu dilakukan Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto, di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (28/1/2015). "Manufaktur harus bisa tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi," pesannya kepada para pengurus FIKI.
Merespon hal itu Erwin mengatakan, "FIKI siap memperkuat fungsi industri kimia sebagai pilar utama pembangunan industri manufaktur nasional". Erwin Ciputra diketahui pula sebagai Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Dia menyatakan siap memimpin FIKI sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan iklim investasi, khususnya di sektor kimia. Sejumlah program prioritas akan dilakukan, seperti memperluas jaringan ke sesama anggota dan organisasi internasional serupa.
Selain Erwin yang dilantik sebagai ketua umum, pengurus lainnya adalah Direktur Eksekutif FIKI Suhat Miyarso, Sekjen FIKI Ridwan Adipoetra, dan Juliawan Sari selaku bendahara.
Suhat mengatakan sejak 1990 industri kimia di Indonesia terus berkembang seiring pertumbuhan ekonomi. Tapi sampai sekarang masalah impor bahan baku tak kunjung terselesaikan.
"Kami harap terbentuknya pengurus baru akan menambah semangat bersama dengan pemerintah untuk mewujudkan industri kimia sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Catatan saja pada 2011 impor bahan baku industri kimia mencapai US$5,1 miliar. Nilainya terus merangkak hingga US$17 miliar pada 2014. Sejumlah bahan baku impor yang besar adalah petrokimia, olahan karet, bahan baku farmasi, pigmen, dan lainnya.
