Bisnis.com, MAGELANG - Sejumlah penambang pasir di sejumlah kawasan sekitar Gunung Merapi di Kabupaten Magelang tetap nekat menggunakan alat berat pascapenertiban oleh tim Polda Jateng.
Ketua Serikat Buruh Slenggrong Merapi Punokawan Fatkhul Mujib mengatakan ada beberapa lokasi yang saat ini masih melakukan kegiatan penambangan dengan alat berat, yaitu di wilayah Kemiren dan Kaliurang Kecamatan Srumbung.
Mujib menyebutkan ada sekitar tujuh alat berat yang tersebar di lokasi Bego Pendem, Watu Gede, Kelapa Mas, Elpenta, dan di dusun Cabe.
"Bahkan sempat terjadi ketegangan antara penambang manual dengan pengelola alat berat di lokasi Bego Pendem," katanya di Magelang, Selasa (27/1/2015).
Mujib menuturkan berdasarkan keterangan beberapa penambang manual mereka dilarang menambang pada lokasi tersebut karena dikelola oleh oknum polisi di Polres Magelang.
"Hal tersebut menjadikan para penambang manual mengurungkan niatnya menambang pada lokasi tersebut," katanya.
Menurut Mujib, lokasi tersebut sebenarnya telah diajukan untuk izin tambang manual tetapi hingga saat ini prosesnya belum selesai dan izin belum turun sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak.
"Saat ini kami masih menunggu penerbitan izin, namun jika para pengusaha terus berusaha menggusur lokasi tambang manual maka kami tidak akan tinggal diam dan akan mempertahankan wilayah Bego Pendem dengan segala cara," katanya.