Bisnis.com, BANDUNG—Asisten Daerah II Administrasi Pemprov Jabar Iwa Karniwa menuturkan sebagian besar pendanaan proyek monorel Bandung Raya berasal dari China lantaran anggaran pemerintah yang sangat terbatas.
Untuk itu, dia melanjutkan pihaknya telah membentuk perusahaan joint venture antara badan usaha milik daerah Pemprov Jabar dengan China National Machinery Import and Export Corporation.
Pihaknya menetapkan tingkat diskon sampai 17% sesuai kelaziman proyek infrastruktur yang dianggap cukup atraktif bagi investor maupun kreditur. Sedangkan kekurangannya, lanjutnya, akan berasal dari pengembangan properti kawasan dan usulan dukungan pemerintah.
“Pengembangan kawasan itulah yang kami tawarkan kepada investor,” tuturnya.
Total panjang monorel direncanakan mencapai 90,28 kilometer (km) yang terbagi dalam lima phase, yakni Leuwipanjang-Tanjungsari, Leuwipanjang-Soreang, Dago-Pasirluyu, Kopo-Cililin, dan Gedebage-Majalaya.
Pada tahap 1 dengan panjang rute 28,95 kilometer (km), Iwa memperkirakan nilai investasinya sebesar Rp5,79 triliun dengan rerata jumlah penumpang yang menggunakan monorel sebanyak 75.000 orang/hari.