Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapasitas Bertambah, Penjualan Semen Ditargetkan Naik 6%

Produsen semen tak ragu membidik pertumbuhan penjualan pada tahun ini mencapai 6%, bahkan lebih tinggi dibandingkan target pada tahun lalu 4%.

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen semen tak ragu membidik pertumbuhan penjualan pada tahun ini mencapai 6%, bahkan lebih tinggi dibandingkan target pada tahun lalu 4%.

Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengatakan pertumbuhan penjualan maupun permintaan di dalam negeri dipatok antara 5% - 6% sampai penghujung 2015.
 
“Dengan pemerintahan baru yang konsentrasi meningkatkan pembangunan infrastruktur, kami optimistis akan tingkatkan kebutuhan semen,” ujar Widodo saat dihubungi Bisnis, Selasa (13/1/2014).

Kabinet Kerja berjanji menggalakkan pembangunan sejumlah infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, bandar udara, perluasan jalan, irigasi (waduk dan bendungan), pembangkit listrik, dan lain-lain. Realisasi berbagai proyek ini dipastikan mendongkrak kebutuhan semen.
 
Peningkatan konsumsi diyakini mampu diakomodir produsen karena mulai semester II/2015 akan beroperasi lima pabrik baru. Fasilitas produksi ini dimiliki Holcim di Tuban, Tiga Roda di Bogor, Bosowa di Sulawesi Selatan, Merah Putih di Banten, Siam di Sukabumi, dan Semen China Onhui di Kalimantan Selatan.
 
“Total kapasitas produksi [lima pabrik] itu sektiar 15 juta ton per tahun. Jadi kebutuhan semen untuk menunjang program pemerintah insyaallah dapat terpenuhi,” tutur Widodo.

CEO Bosowa Group Erwin Aksa mengemukakan pandangan senada dengan asosiasi terkait potensi pertumbuhan penjualan semen pada tahun ini. Menurutnya penjualan bisa meningkat sekitar 5% - 6% terhadap perolehan tahun lalu.
 
“Saya kira sekitar 5% sampai 6% itu setara dengan pertumbuhan permintaan sekitar 2 juta ton. Kalau kapasitas akan naik banyak,” ucap Erwin.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper