Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha di industri plastik menampik kabar yang menyebutkan harga solar industri bertengger di kisaran Rp11.000 per liter.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAplas) Fajar A.D. Budiyono mengatakan harga kini harga solar industri berada di bawah Rp11.000 per liter.
“Per pekan ini, mulai tanggal 5 Januari, turun kalau tidak salah menjadi Rp10.100 atau Rp9.100 per liter,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (8/1/2015).
Apabila tren penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut berlanjut hingga beberapa pekan bahkan bulan mendatang dipastikan ongkos distribusi bakal ikut susut.
Porsi bahan bakar dalam struktur ongkos distribusi barang sekitar 30%.
Faktor lain yang diperhitungkan dalam biaya distribusi adalah perawatan kendaraan dan manpower. INAplas memperkirakan apabila harga solar industri yang ada sekarang bertahan maka ongkos distribusi bisa ikut turun setidaknya 10%.
“Setidaknya butuh waktu sebulan untuk penyesuaian tarif distribusi barang [sejak harga solar turun],” kata Fajar.