Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Kedaulatan Pangan, PT Kubota Siap Perluas Pabrik

PT Kubota Indonesia bakal memperluas bangunan pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi mesin penggerak seiring program pemerintah menggenjot sektor pertanian dalam negeri.
PT Kubota merupakan perusahan joint venture antara perusahaan Indonesia dan Jepang.  /Bisnis.com
PT Kubota merupakan perusahan joint venture antara perusahaan Indonesia dan Jepang. /Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG— PT Kubota Indonesia bakal memperluas bangunan pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi mesin penggerak seiring program pemerintah menggenjot sektor pertanian dalam negeri.

Sejak Juli 2014, PT Kubota telah menempati pabrik baru di kawasan industri Bukit Semarang Baru atau BSB dengan investasi senilai US$5,1 juta yang ditarget menambah kapasitas produksi sebanyak 120.000 unit / pertahun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan realisasi produksi tahun sebelumnya.

Adapun luas bangunan pabrik yang digunakan mencapai 2,4 hektare dari total luas tanah sebanyak 7,39 ha dengan karyawan 180 orang.

Direktur PT Kubota Indonesia Robinson Winward mengatakan rencana pemerintah mendorong kedaulatan pangan disambut positif oleh pelaku industri mesin pertanian. Bahkan, kata dia, PT Kubota siap mengembangkan pabrik baru yang memanfaatkan sisa lahan yang tersedia sekitar 5 ha.

“Apabila dibutuhkan [pabrik] lagi, kami siap membangun. Hal ini sebagai upaya mendukung kedaulatan pangan,” papar Robinson kepada Bisnis.com, Kamis (20/11/2014).

Lebih lanjut, dia belum bisa menyebut angka investasi untuk pengembangan pabrik tersebut. Pada prinsipnya, kata dia, PT Kubota telah mematuhi aturan Pemkot Semarang mengenai tata ruang dan tata wilayah dengan memilih lokasi pabrik di kawasan industri.

Menurutnya, PT Kubota merupakan perusahan joint venture antara perusahaan Indonesia dan Jepang. Posisi saham pada 2013 yakni Kubota Corporation sebesar 84% dan PT Karya Hidup Semesta sebesar 16%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper