Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Bakal Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia Pada 2020

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan meyakini potensi Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia pada 2020.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan meyakini potensi Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia pada 2020.

Keyakinan ini disampaikan Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak saat peluncuran fesyen muslim dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 di Auditorium Kemendag, Rabu (29/10).

Kemendag akan berpartisipasi pada zona khusus produk fesyen muslim di ajang IFW 2015. "Ini merupakan langkah awal Kemendag mengimplementasikan dukungan dalam pengembangan fesyen muslim tanah air menuju pasar global," ujar Nus.

Dirjen Nus menegaskan bahwa fesyen Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan agar Indonesia menjadi pusat mode di kawasan regional sampai di tingkat global.

"Kekayaan budaya Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi pelaku fesyen Indonesia untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” ujarnya.

IFW 2015 rencananya akan berlangsung pada 26 Februari-1 Maret 2015 di Jakarta Convention Center dengan mengangkat tema “Bisnis dan Inovasi”.

Ajang ini mengangkat keunikan budaya mode Indonesia. IFW yang merupakan pameran dagang di bidang fesyen berbasis business to business (B2B) ini diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan PT. Kerabat Dyan Utama (Radyatama) yang bekerja sama dengan empat kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Menurut Nus, peluang pasar industri fesyen muslim sudah semakin besar karena terjadi peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini dapat menjadi salah satu faktor meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap fesyen. Masyarakat kelas menengah sudah mulai menjadikan fesyen berkualitas dan bermerek tertentu sebagai kebutuhan.

Secara umum, dunia fesyen Indonesia memberi peningkatan nilai ekspor yang membanggakan. Nilai ekspor produk fesyen Indonesia pada 2013 mencapai US$11,78 miliar; sedangkan nilainya pada periode Januari-Juli 2014 sebesar US$8,47 miliar atau mengalami kenaikan 17,30% dibanding nilai ekspor periode yang sama tahun 2013.

Sementara itu, tren pertumbuhan ekspor produk fesyen selama 2009-2013 mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,59% per tahun.

Adapun lima negara utama tujuan ekspor produk fesyen Indonesia pada periode Januari-Juli 2014 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$2,98 miliar dengan pangsa pasar 35,23%; Jepang US$530 juta (6,26%); Afrika Selatan US$526 juta (6,22%); Jerman US$501 juta (5,92%); dan Uni Emirat Arab US$416 juta (4,91%).

"Melihat potensi tersebut, maka produk fesyen muslim Indonesia yang ditampilkan pada zona khusus IFW 2015 diharapkan menjadi highlight yang menunjukkan inovasi serta mengangkat keragaman budaya lokal dengan citra global sebagai inspirasi fesyen muslim internasional," tambah Nus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper